Sabtu, 28 Mei 2011

sinopsis cewek penakluk

Nayla adalah gadis manis nan pemalu yang tidak menonjol karena cenderung menutup diri. Hal itu disebabkan oleh kesadarannya akan latar belakang keluarga, dimana sang ibu telah menjanda dan harus menanggung hidup tiga orang anak. Untuk membantu, Nayla mengantarkan kue buatan sang ibu ke toko dan warung sebelum bersekolah.
Di sekolah, ada seorang siswa bernama Fahri yang menjadi idola berkat sosoknya yang ganteng, macho, dan anak orang kaya. Karena semua gadis rela antri untuk menjadi pacar, Fahri kerap bertindak semena-mena dan sangat menikmati statusnya sebagai idola. Satu-satunya sahabat Nayla adalah Farhan, yang memiliki nasib sama dengannya. Sifat Farhan yang tidak mudah putus asa dan mau kerja keras membuat Nayla kagum.
Farhan sendiri memendam cinta platonik pada Nayla, ia sama sekali nggak punya keberanian untuk mengungkapkan perasaanya. Mereka dekat, sangat dekat, tapi lebih sebagai sahabat atau saudara. Mereka sama-sama memberi perhatian, sama-sama perhatian tanpa tanpa terungkap kata cinta. Begitu saja sudah cukup memuaskan hati Farhan selama bisa selalu dekat sama Nayla.
Karena lebih sering mengisi waktu dengan belajar, tempat 'tongkrongan' Nayla dan Farhan adalah perpustakaan dan ruang praktik. Mereka tidak pernah berkencan di kafe atau sekedar nonton film, hal itu dikarenakan Farhan tidak berani mengajak Nayla akibat takut ditolak.
Kesahajaan Nayla menggelitik Fahri untuk menaklukkan Nayla, namun sikap gadis itu yang tetap cuek membuat Fahri mulai bertanya-tanya apakah ada yang kurang dari dirinya. Ditantang teman-temannya untuk menyatakan perasaan, Fahri harus menelan pil pahit karena ia langsung ditolak Nayla mentah-mentah. Fahri langsung terusik karena selama ini belum pernah ditolak lawan jenis, ia semakin penasaran dengan Nayla.

Sempat diingatkan teman-temannya akan perbedaan yang mencolok antara dirinya dengan Nayla, terutama soal tempat nongkrong, Fahri akhirnya cuma bisa memendam perasaan. Sementara itu, Farhan mulai gerah dan cemburu melihat Fahri terus mengejar-ngejar Nayla. Sifat Farhan yang mulai berubah membuat Nayla akhirnya tahu kalau pemuda itu menyukainya. Nayla langsung bingung karena meski sayang, ia tidak mencintai Farhan.
Hambatan datang dari Lintang, cewek agresif yang rela melakukan apapun demi cinta Fahri. Selain karena kekayaan, Fahri yang keren membuat Lintang, yang pernah berpacaran dengan pemuda itu, mabuk-kepayang. Isu soal Fahri yang jatuh cinta pada Nayla akhirnya terdengar oleh Lintang, yang menggunakan segala cara untuk menjauhkan sang saingan dari Fahri. Sementara itu, Fahri semakin gencar melakukan pendekatan dengan Nayla lewat kejutan-kejutan manis.
Lintang sibuk memanas-manasi Farhan, ia mengajari pria itu cara memberi perhatian. Akibatnya, Nayla mendapat bunga secara bertubi-tubi. Yang jadi masalah adalah kalau dari Fahri ia cuma mendapat setangkai sehingga berkesan romantis, Farhan mengiriminya dalam jumlah banyak sehingga mirip bunga duka cita.
Nayla bingung dan berusaha mencari tahu siapa yang menjadi pengagum rahasianya. Farhan langsung marah, ia menganggap Nayla lebih memikirkan perhatian dari orang yang tidak jelas dan pengecut dibanding dirinya. Sikap Farhan berubah kasar, ia bahkan dengan berani menantang Fahri untuk berkelahi demi memperebutkan Nayla.
Dari situlah Nayla akhirnya tahu kalau si pengirim kejutan adalah Fahri yang pernah ditolaknya. Meski merasa tersanjung, Nayla juga tak ingin menyakiti Farhan. Untungnya, pertemanan Farhan yang sudah sekian lama membuat Nayla tahu bagaimana harus menghadapi pemuda itu.
Bla bla bla... akhirnya Farhan harus berbesar hati untuk melepaskan Nayla, yang sebetulnya juga nggak tega. Namun apa mau dikata, hatinya lebih memilih Fahri. Akhirnya Nayla mau mencintai Fahri asal pemuda itu berubah.
Mulanya, Fahri tidak suka dengan aturan-aturan dari Nayla seperti dilarang merokok yang dianggap hanya membuang uang. Namun, Fahri yang tadinya arogan akhirnya tunduk pada Nayla. Sementara keduanya mereguk kebahagiaan, Farhan harus membiasakan diri untuk menatap masa depannya yang seolah tak berujung.(nadas-online/indosiar.com/mdL)


Pernah ditayangkan pada : 20 Februari 2010 pukul 15.30 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar